Friday 12 October 2007

Jangan remehkan garasi

Banyak orang sukses dan perusahaan-perusahaan bonafide yang memulai usahanya dari garasi. Salah satunya adalah mesin pencari terdahsyat yang dimiliki bumi saat ini dengan nama Google.
Google. Siapa sih yang tidak kenal dengan Google? Mulai dari pemula pengguna internet hingga para pakar sekalipun. Mulai dari negara terkebelakang hingga negara super canggih, nyaris semua kenal Google.
Google bermula dari sebuah garasi di kawasan Menlo Park. Ukurannya kecil. Komputer rakitan berserakan. Dua anak muda setiap hari sepulang kuliah tekun jadi tukang di dalamnya.

inilah pemuda miliarder itu

Google telah tumbuh menjadi Google Economic. Perangkat yang dilahirkannya dinamai Googleware.
Google adalah nama yang nyentrik di mana tidak banyak orang mengetahui apa arti sebenarnya. Buku yang enak dibaca karena disajikan dengan gaya bercerita ini mengungkapnya jelas.
Kata Larry dan Sergey, arti yang sesungguhnya adalah bilangan tak hingga. Rumus matematika sesungguhnya adalah g-o-o-g-o-l. "Yakni bilangan 1 diikuti 100 buah nol. Dan ketika kami menentukan nama, kami memilih kata itu, namun bingung cara mengejanya, jadi kami bukan sengaja mengejanya dengan salah," ungkap Brin didampingi Larry saat bicara di depan publik yang bertanya soal nama Google. (hal 10).
Buku dengan desain cover putih disertai aksara Google yang persis seperti di tampilan hompegenya ini pantas dibaca siapa saja. Isinya amat memotivasi inovasi dan daya kreasi, terutama bagi remaja dan pemuda. Kalau Sergey dan Larry bisa kenapa kita tidak? Bukankah di kita juga banyak garasi?

source:http://noeriskandar.blogspot.com/2007/09/miliarder-di-usia-31.html

0 comments:

 
Template designed using TrixTG